Di antaranya, Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, dan Menteri Pariwisata.
Lalu, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog, dan beberapa kementerian lain.
"Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021," ungkapnya.
Ia menduga, reshuffle kali ini lantaran Jokowi kecewa dengan kinerja milenial yang berada di kabinetnya.
Sebaliknya, reshuffle itu sebagai hasil evaluasi kinerja jajarannya dalam setahun terakhir.
"Dalam reshuffle kali ini, sepertinya Jokowi kecewa dengan anak-anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet. Sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktikno meminta publik tak lagi membahas isu reshuffle kabinet.
Karena, kata Pratikno, isu itu sudah 'terbantahkan', bila melihat kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju yang terus menunjukkan perubahan secara signifikan.
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar