Karena, katanya, pihak yang bersangkutan tidak dapat membantah secara subtansi dan maklumat yang KAMI dengungkan.
"Mereka mencoba mencari kesalahan, salah satunya terkait dana."
"Perlu saya jelaskan, tidak ada satupun rupiah keluar dari uang Pak Gatot, dari Pak Din Syamsuddin, dan dari Pak Rochmat Wahab, karena mereka presidium," kata Yani saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Kamis (20/8/2020).
Menurut Yani, anggaran deklarasi KAMI berasal dari patungan para tokoh yang berasal dari berbagai macam latar belakang, dan tidak didominasi satu atau dua orang saja.
"Anggaran juga kecil, untuk sewa kursi, sewa tenda, sewa soundsystem, dan cetak buku maklumat."
"Di bawah Rp 50 juta dan kami bagi bersama," papar Yani.
Baca Juga: Ditanya Boy William Mau Nggak Jadi Presiden, Ganjar Pranowo: Enak Aja, Emang Negara Punya Nenekmu?
Yani enggan menduga pihak yang menuduh deklarasi KAMI dibiayai oleh Gatot.
Namun, serangan tuduhan tersebut memang kerap dilakukan dari pihak yang merasa ingin dekat dengan pemerintah.
Source | : | Wartakotalive |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar