Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siap Diabadikan Sebagai Wujud Mahakarya Jenius Indonesia, Pesawat N250 Gatotkaca Buatan Habibie dapat Kendala Tak Terduga di Semarang, Dibuat dengan Penuh Air Mata dan Jadi Bukti Rasa Cinta Sang Profesor dengan Tanah Air

None - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 16:10
Pesawat N250 rancangan Presiden RI ketiga BJ Habibie masih tersimpan baik di salah satu hanggar PT Dirgantara Indonesia yang dulunya bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN)
KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA

Pesawat N250 rancangan Presiden RI ketiga BJ Habibie masih tersimpan baik di salah satu hanggar PT Dirgantara Indonesia yang dulunya bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN)

Gridhot.ID - Pesawat buatan sang jenius Indonesia kini sedang dalam pengiriman untuk diabadikan di sebuah museum.

Truk yang mengangkut pesawat N250 Gatotkaca kreasi Habibie dilapokan tiba di Gerbang Tol Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

Pesawat N250 Gatotkaca itu dibawa dari Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara Bandung menuju Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

Ternyata tinggi muatan dan ukuran pesawat tidak memungkinkan melintas di gardu yang dilalui.

Truk pun dimundurkan, menyeberang ke gardu yang lebih tinggi di jalur berlawanan agar dapat melintas.

Baca Juga: Diam-diam Jalankan Praktik Aborsi Ilegal, Klinik di Jakpus Ini Hilangkan Jejak Janin dengan Dibuang ke Kloset Hingga Dibakar, Polisi Beri Penjelasan

Pesawat itu akhirnya bisa melintasi gardu yang memiliki batas tinggi maksimal 4,2 meter.

Kemudian kembali menyeberang ke jalur arah Ungaran.

Sekitar pukul 22.10, truk muatan pesawat itu melanjutkan perjalanan ke Kartasura.

“Jadi truk menyeberang ke jalur arah Semarang dulu. Kemudian setelah bisa lewat gerbang menyeberang lagi ke arah Ungaran dan melanjutkan perjalanannya,” ujar seorang saksi mata yang meminta namanya disimpan.

“Truk yang membawa pesawat itu mulai jalan lagi jam 22.10,” tambahnya.

Baca Juga: 3 Bulan Kenalan, Lelaki Beristri di Palembang Kepergok Hubungan Badan Sesama Jenis di Pakiran, Saat Diciduk Polisi Ini yang Dikatakan

N250 Gatotkaca ini akan melengkapi koleksi Muspusdirla.

PT Dirgantara Indonesia menyerahkan pesawat tersebut sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (SKEP) Nomor 284/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Penugasan Penerimaan Hibah Pesawat Prototype Aircraft PA01 N250 milik PT DI untuk ditempatkan di Muspusdirla.

Sebelum mengirim melalui darat, PT DI melakukan proses pembongkaran pesawat.

Hal itu diawali dengan membuka semua panel akses di bagian utama, baik itu engine, propeller, maupun struktur utama pesawat N250 seperti body, wing dan vertical stabilizer.

Pelaksanaan pembongkaran mengedepankan keamanan personel maupun peralatan yang digunakan.

Baca Juga: Tadinya Mau Nikah Diam-diam, Alyssa Daguise Mati-matian Berusaha Diterima Jadi Calon Mantu Ahmad Dhani, Kekasih Al Ghazali Sampai Rela Lakukan Ini untuk Bikin Anak Mulan Jameela Tertawa

Ini dilakukan agar bagian-bagian struktur pesawat yang dibongkar tidak mengalami kerusakan hingga nanti dipasang kembali di Yogyakarta.

Truk trailer yang berangkat dari Bandung pun tidak hanya satu.

Di belakang yang bermuatan badan pesawat, ada truk lain yang membawa bagian lain yang telah dipreteli.

Rencananya, Museum akan melakukan proses penerimaan pada 25 Agustus 2020 yang dihadiri Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Direktur Utama PTDI beserta jajaran pejabat di lingkungan TNI AU dan PTDI.

Perlu diketahui, pesawat karya BJ Habibie ini menjadi saksi perjuangan anak bangsa di dunia kedirgantaraan.

Baca Juga: Fatal! Anggota Dewan Ini Lupa Matikan Kamera Saat Asik Berhubungan Intim di Tengah 'Zoom Metting', Ketua Dewan: Anggota Lain Tak Terganggu, Rapat Tetap Lanjut

Perjuangan Habibie menciptakan N250 diwarnai air mata, cibiran, cinta hingga kebanggaan masyarakat Indonesia.

Hal ini secara gamblang digambarkan dalam Film Habibie dan Ainun.

Selain menggambarkan cinta sejati Habibie dan istrinya, film ini menggambarkan kecintaan Presiden ketiga RI itu terhadap Indonesia.

Bukti kecintaan Habibie Habibie rela meninggalkan Jerman yang telah memberinya banyak hal, untuk kembali ke Indonesia dan membuat pesawat terbang.

Hal itu dilakukan demi satu tujuan besar, yaitu menyatukan Indonesia.

Baca Juga: Ribuan Pengunjung Berdesakan dalam Kolam Renang, Pesta Musik di Wuhan Panen Kecaman dari Seluruh Dunia, China Justru Beri Pembelaan

Bukti kecintaan Habibie diwujudkan dalam bentuk pesawat N250 Gatotkaca.

Manager Komunikasi Perusahaan dan Promosi PT Dirgantara Indonesia Adi Prastowo mengatakan, pesawat N250 merupakan pesawat turboprop yang menggunakan teknologi mutakhir.

Pesawat ini memiliki teknologi fly by wire system, full glass cockpit with engine instrument and crew alerting system (EICAS), dan engine control with full autorithy digital engine control (FADEC).

Kemudian, ada electrical power system with variable speed constant frequency (VSCF), generator yang biasa dipakai dalam pesawat tempur dan saat itu baru diterapkan pada B737-500.

"Tahun 1989, pesawat N250 diperkenalkan di Paris Airshow, Le Bourget, Perancis oleh BJ Habibie," ujar Adi dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.

Baca Juga: Banyak Negara Benci Karena Polahnya Suka Klaim Wilayah Seenak Jidat, Nyatanya China Sangat Dicintai Negara Terbelakang,Ternyata Strategi Ini yang Dilakukan

Pada 10 November 1994, prototipe N250 Gatotkaca berkapasitas 50 penumpang keluar dari hanggar (roll-out) dengan ditarik 50 karyawan IPTN.

Asal-usul nama pesawat Gatotkaca adalah nama yang diberikan Presiden Soeharto untuk prototipe pertama N250.

Setelah itu, ia memberi nama tiga prototipe N250 berikutnya yang dibangun dengan kapasitas 70 penumpang, yaitu Krincingwesi, Koconegoro, dan Putut Guritno.

N250 sendiri mengandung arti Nusantara atau Nurtanio untuk "N".

Sementara angka 250 menunjukkan kapasitas 2 pilot 50 penumpang di pesawat tersebut.

Baca Juga: Jejak Digitalnya Terendus Netizen, 2 Oknum Polisi Viral Pemeras Turis Jepang Saat Razia Terancam Dipecat, Berikut Fakta-fakta Dibaliknya

Saat itu, N250 diproduksi sebanyak 4 unit.

Pada 10 Agustus 1995, pesawat N250 Gatotkaca dengan registrasi PK-XNG berhasil terbang perdana.

Penerbangan dihadiri Presiden Soeharto, Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden Try Sutrisno dan Tuti.

Keberhasilan terbang perdana N250 pada 10 Agustus 1995 ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) yang diperingati setiap tahunnya.

Tiga tahun setelah terbang perdana, tepatnya pada 1998, proyek N250 dihentikan karena Indonesia mengalami krisis moneter.

Baca Juga: Sulap Kamar VVIP Rumah Sakit Jadi Pabrik Ekstasi, Gembong Narkoba Ini Ternyata Napi yang Izin Berobat Keluar Lapas, Racik Sendiri Barang Haram Padahal Sipir Berjaga 24 Jam

Pelaksana tugas Sekretaris Perusahaan PT DI Irlan Budiman beberapa waktu lalu menjelaskan, proyek N250 berhenti ketika Indonesia menandatangani kerja sama dengan IMF.

Saat itu, salah satu klausul kerja sama Indonesia dengan IMF adalah menghentikan proyek pengembangan N250.

"Dihentikannya mungkin karena faktor politis. Pada saat itu dalam perjanjian IMF dengan Indonesia, ada klausul untuk penghentian pendanaan proyek N250," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pesawat N250 Gatotkaca Kreasi Habibie Lewati Semarang, Sedikit Terkendala di Gerbang Tol Banyumanik.

(*)

Source :Tribun Jateng

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x