Dalam insiden terpisah pada Jumat (21/8/2020), polisi menggunakan gas air mata terhadap puluhan pengunjuk rasa yang berkumpul di Freedom Corner di Taman Uhuru.
Mereka melakukan demo untuk melawan tuduhan korupsi dalam pengadaan APD.
Kepala Otoritas Perlengkapan Medis Kenya yang dikelola pemerintah telah ditangguhkan karena lembaga tersebut dicurigai telah membeli barang-barang berkualitas rendah dan menaikkan harga barang.
"Kami diuji setiap hari dengan bombardir berita tentang berapa banyak uang yang hilang untuk melawan pandemi Covid-19," kata Wanjeri Nderu, yang membantu mengorganisir protes.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Dokter di Kenya Mogok Kerja karena Gaji dan APD Tidak Terpenuhi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar