Makanan Bayi Hingga Sabun Cuci Piring, Produk Asli Indonesia Jadi Primadona di Korea Utara, Dicintai Rakyatnya Kim Jong Un Karena Kualitas dan Harga, Ini Daftarnya

GridHot.ID - Produk-produk asli ndonesia rupanya sangat digemari di negara pimpinan Kim Jong Un, Korea Utara.

Hal itu karena produk-produk asli Indonesia memiliki keunggulan dari segi kualitas sekaligus harga, dibandingkan milik negara lain.

Fakta tersebut terungkap melalui pernyataan yang disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu pada Selasa (3/9/2019) lalu.

Menurut keterangan Berlian, sekitar 300 produk Tanah Air tersebar dan digemari oleh masyarakat Korea Utara.

Baca Juga: Jabatannya Hampir Setara dengan Sang Kakak, Korut Makin Otoriter Usai Kim Jong Un Angkat Kim Yo Jong Jadi Pendamping, Muncul Dugaan Akan Diberlakukannya Dinamika 'Polisi Baik' dan 'Polisi Jahat'

Bahkan sebuah toko di Wonsan diketahui menjual ratusan barang yang didatangkan langsung dari Indonesia.

"Kami pernah menemukan satu toko di Wonsan yang menjual ratusan produk buatan Indonesia," ungkap Berlian seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Melihat antusiasme masyarakat setempat, KBRI Pyongyang pun memilih untuk membuka Gerai Produk Indonesia dalam rangka mendorong promosi produk-produk tanah air di negara tetangga Korea Selatan tersebut.

Baca Juga: Masa Lalunya Dibungkam Korea Utara, Istri Kim Jong Un Punya Derajat yang Tak Sembarang di Negaranya, Mantan Koki Pribadinya Sampai Bongkar Sifat Sang Ibu Negara

Seenggaknya, ada 150 produk Indonesia yang dikumpulkan dalam gerai tersebut, di mana barang yang dijual merupakan hasil survei serta perburuan pihak KBRI sejak bulan April lalu di sejumlah toko maupun supermarket di Korea Utara.

Produk-produk yang dijual dalam gerai ini pun beragam, mulai dari makanan bayi, susu, permen, olahan kopi, sambal, sabun mandi, sampo, kosmetik, deterjen pembersih, pewangi, hingga sabun cuci piring.

"Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini (3/9) untuk pertama kalinya KBRI Pyongyang berhasil meresmikan Gerai Produk Indonesia," tutur Berlian.