"Begitu kami membangun sistem kekebalan untuk petugas medis, orang yang bekerja di bidang pengoperasian kota, seperti di pasar petani, transportasi, dan di beberapa industri jasa mungkin akan segera menerima vaksin," kata Zheng Zhongwei, direktur Science dan Pusat Pengembangan Teknologi Komisi Kesehatan Nasional China.
Dilaporkan Live Science, Selasa (25/8/2020), pengumuman ini menyusul kabar Rusia menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk kelompok tertentu, termasuk pekerja medis pada pertengahan Agustus lalu.
China telah menyetujui kandidat vaksin yang berbeda, yang dikembangkan, sebagian, oleh CanSino Biologics, perusahaan yang berbasis di Tianjin, untuk digunakan dalam personel militer.
Dosis vaksin itu telah diberikan kepada personel militer sejak Juni lalu.
Namun, tidak ada kandidat vaksin Covid-19 yang menyelesaikan uji klinis fase 3.
Hanya uji coba fase 3, yang sering melibatkan puluhan ribu orang, yang dapat menentukan apakah suatu vaksin benar-benar mencegah infeksi Covid-19.
Uji coba semacam itu adalah langkah penting dalam pengembangan vaksin, dan peraturan AS yang sudah lama berlaku akan membutuhkan uji coba fase 3 yang lengkap sebelum vaksin Covid-19 disetujui.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS mengatakan bahwa vaksin Covid-19 harus mengurangi kemungkinan infeksi setidaknya 50 persen dibandingkan plasebo atau pengobatan yang tidak berdampak yang digunakan sebagai variabel kontrol dalam suatu pengujian. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejak Juli, China Mulai Beri Vaksin Covid-19 ke Petugas Medis"