Modifikasi kendaraan militer
Pengeluaran pertahanan tambahan juga akan membantu Australia dengan komitmennya untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga lebih dari 2% dari produk domestik bruto.
Itu juga merupakan permintaan utama dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menuduh sekutu negeri uak Sam tidak menambah anggaran pertahanan mereka.
Morrison mengatakan, Australia bakal meningkatkan banyak fasilitas militer di daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran hutan pada awal tahun ini.
Kebakaran menghanguskan lebih dari 11 juta hektare semak belukar di Tenggara Australia awal tahun ini, menewaskan sedikitnya 33 orang dan miliaran hewan endemik.
Bencana yang Morrison sebut sebagai "musim panas hitam" Australia.
Stimulus baru untuk anggaran pertahanan akan mencakup A$ 200 juta untuk modifikasi kendaraan militer.
Lalu, Morrison menyebutkan, sebanyak A$ 80 juta untuk pekerjaan paruh waktu tambahan kepada 27.000 anggota Cadangan Angkatan Pertahanan Australia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Australia kerek anggaran pertahanan hingga Rp 10 triliun, untuk apa?"