"(MF) lari tongi (juga), terus diambil langsung diambak (dihantam) mukanya pakai helm baru langsung diinjakkan kakinya pakai ban motor," tuturnya.
3. Kronologi versi polisi
Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo membantah adanya insiden salah tangkap.
Ibrahim menjelaskan, saat itu sedang ada tawuran yang kemudian bubar saat polisi datang.
Polisi pun menyisir lokasi tawuran dan mengamankan tiga anak di lokasi kejadian, termasuk MF.
Ibrahim menyebut saat proses menangkap MF, ada ketidaksengajaan dari aparat sehingga bocah itu mengalami luka.
"Secara spontan petugas tersebut berusaha menangkap dengan mengayunkan tangan untuk memegang kerah bajunya," ujar Ibrahim, Selasa (25/8/2020).
"Namun, secara tidak sengaja membentur bagian muka dari korban," imbuhnya.
Pihak kepolisian yang saat itu menangkap MF menduga bahwa bocah itu ikut tawuran.
Ibrahim juga membantah kabar bahwa MF ditabrak ban motor polisi.