Dilansir Daily Mail Rabu (26/8/2020), kamera pun diposisikan beberapa ratus kilometer dari lokasi, dan diatur untuk kondisi pencahayaan rendah. Dalam rekaman uji coba Bom Tsar itu, nampak bola api sempat terbentuk selama sekitar 40 detik sebelum kemudian berubah menjadi awan berbentuk jamur.
Rekaman lain yang diambil dari pesawat memperlihatkan awan itu sempat naik hingga ketinggian 213.000 kaki, atau enam kali lebih tinggi dari pesawat komersil.
Rekaman uji coba, yang disimpan oleh Rusia selama hampir 60 tahun, dirilis oleh badan nuklir mereka Rosatom, dalam peringatan 75 tahun berdirinya organisasi mereka.
Bom Tsar atau Tsar Bomba, secara resmi bernama RDS-220, merupakan bom nuklir terbesar yang pernah dibuat, dan dikembangkan pada era Perang Dingin.
Mereka mengembangkan senjata pemusnah massal itu untuk mengimbangi Amerika Serikat ( AS), yang saat itu begitu getol menciptakan senjata termonuklir.
Tujuh tahun sebelum Kremlin melakukan uji coba, AS lebih dahulu mengetes bom hidrogen terbesar mereka, yang diklaim lebih kuat dari bom atom.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar