Setelah beberapa lama menyusuri belukar dan perkebunan. Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, pelaku dan korban melihat ada mata kancil.
Kemudian korban menyuruh pelaku untuk mengejar mata kancil tersebut dan korbanpun ikut mengejar lewat didepan pelaku.
Tidak berapa lama, pelaku melihat sebuah cahaya yang diduga mata kancil, ia pun menembak kearah sumber cahaya dengan jarar sekitar 20 meter.
Namun naasnya bukannya suara kancil yang tertembak yang ia dengar, ia malah terkejut saat mendengar itu adalah suara temannya sendiri yakni Riswanto.
Mendengar teriakan tersebut, pelakupun langsung bergegas berlari menuju asal suara tersebut, iapun syok saat melihat ternyata itu benar Riswanto yang mengalami luka tembak dibagian leher sebelah kiri.
Iapun syok dan memeluk tubuh riswanto sekuat-kuatnya tak menyangka bahwa yang ia tembak tersebut adalah teman berburunya sendiri ,karena tak kuasa menghadapi kenyataan, dan tiba-tiba pelakupun pingsan.
Keduanyapun kemudian ditemukan oleh tim pemburu yang lain yakni Ardiansyah dan Ahmad Tobari dan beberapa warga .Dalam keadaan tak sadarkan diri, Sabirin dibawa oleh Ardiansyah pulang kerumahnya sekalian mencari bantuan untuk mengevakuasi jasad Riswanto,sementara Ahmad Tohari bersama warga lainnya tinggal untuk menjaga jasad riswanto hingga tim evakuasi tiba.
Setelah mendapat laporan dari warga adanya peristiwa tersebut, Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalu SH SIk, bersama dengan personilnya melakukan tindakan kepolisian dengan mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti serta mencatat saksi-saksi serta membawa korban ke Puskesmas bersama dengan warga setempat.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatnnya, Pelakupun diantar oleh pihak keluarganya untuk menyerahkan diri ke Polsek Tanjung Agung.