Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tusuk Punggung Staf KPU Yakuhimo Hingga Tewas, Pelaku Pembunuh Hendry Jovinsky Diduga Pecatan TNI, Kapolda Papua: Dia Terlatih

Desy Kurniasari - Jumat, 28 Agustus 2020 | 08:37
Peti jenazah Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo yang meninggal dunia dibacok orang tak dikenal di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Selasa (11/8/2020) siang saat akan dibawa ke peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Umum Rewulu Wetan, Sidokarto, Godean, Sleman
Kompas.com

Peti jenazah Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo yang meninggal dunia dibacok orang tak dikenal di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Selasa (11/8/2020) siang saat akan dibawa ke peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Umum Rewulu Wetan, Sidokarto, Godean, Sleman

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Seorang staf KPU Yakuhimo, Hendry Jovinsky, menjadi korban pembunuhan.

Insiden pembunuhan tersebut terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Selasa (11/8/2020) siang.

Mengutip Kompas.com, pada saat itu Hendry bersama rekannya berinisial KM berboncengan mengendarai sepeda motor dalam perjalanan kembali ke Dekai.

Baca Juga: Unjuk Gigi Usai Markasnya Digerebek Hingga Tewaskan Pimpinannya, KKB Papua Kali Kopi Lakukan Aksi Pembalasan, TNI-Polri Sampai Terpaksa Lakukan Ini

Mereka baru kembali mengantar obat untuk rekannya, KP. Setelah melintasi Jalan Gunung, tepat di atas Jembatan Kali Teh, KM dan korban diadang oleh seorang pria bercelana loreng dan berambut gimbal memegang dua pisau/sangkur.

Pria itu menanyakan asal serta KTP keduanya. Saat menerima KTP Hendry, pelaku berjalan ke arah belakang korban dan langsung menusuk punggung korban.

Melansir Tribunnews.com, Polda Papua menyampaikan pelaku pembunuhan staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo Henri Jovinsky diduga kuat mantan anggota TNI. Pelaku adalah mantan anggota TNI yang dipecat karena kasus penjualan amunisi.

Baca Juga: Saweran Galang Dana untuk Bantu Veronica Koman, Segini Uang yang Sudah Dikumpulkan Warga Papua di Australia: Kami Memanggil Teman-teman...

Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa membenarkan kabar tersebut. Ia merupakan anggota TNI yang dipecat pada 2018 lalu.

"Iya, benar (pelaku mantan anggota TNI yang dipecat karena kasus penjualan amunisi, Red)," kata Mustofa saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

Source :Kompas.comTribunnews.comKompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x