Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Coreng Nama Besar Matra TNI AD, Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Terlibat dalam Pengrusakan Mapolsek Ciracas Bakal Ditindak Tegas, KSAD: Hukuman Tambahan Berupa Pemecatan

None - Minggu, 30 Agustus 2020 | 19:42
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa
(Sumber: KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa

"Yang sama sekali tidak mencerminkan sumpah prajurit yang mereka ucapkan, janjikan saat menjadi anggota TNI AD," tegasnya.

Baca Juga: Ditabok Mayor Hingga Ditendang Gara-gara Klepon, Panglima Kodam Jaya yang Baru Dilantik KSAD Andika Perkasa Ternyata Mantan Loper Koran Bersaudara 8, Begini Kisah Hidupnya

Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan ada 12 prajurit anggota TNI AD yang diperiksa terkait perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas.

"Kami menangani sejak detik-detik pertama dan sejauh ini yang sudah diperiksa di POM Kodam Jaya ada 12 orang. Dan 12 orang ini adalah prajurit AD," ujar Andika, dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Selain itu, Andika mengatakan ada 19 orang lainnya yang akan menjalani pemanggilan.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Izin BPOM, Obat Anti Covid-19 Buatan Unair Nyatanya Sudah Sembuhkan 754 Pasien Corona, Andika Perkasa: Pengujian Tidak Ada Lagi

Namun dia tidak menjelaskan dari matra mana 19 prajurit ini berasal.

Sehingga, kata dia, total ada 31 prajurit yang bakal didalami keterlibatannya dengan kasus di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8/2020) dini hari tersebut.

"Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah ada indikasi dan saat ini proses pemanggilan.

Total 31 dan pemeriksaan ini akan berlangsung dan dipenuhi kebutuhan administrasi sehingga mereka tak bisa komunikasi dengan orang di luar," jelasnya.

Andika menegaskan para prajurit dari matra angkatan darat yang terlibat akan langsung ditangani oleh TNI AD dengan supervisi dari Puspom TNI guna mengungkap kasus tersebut hingga tuntas.

"Untuk personel-personel yang pelakunya adalah prajurit AD, maka TNI AD akan menangani langsung disupervisi oleh puspom TNI karena kami ingin mengungkap sejauh-jauhnya sampai semuanya terungkap," tandasnya.

Source :Wartakotalive.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x