Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Susah Paham saat Diajari Matematika, Seorang Anak Dicambuk Ibu Kandung Pakai Selang, Videonya Langsung Viral, Begini Kata Polisi

None - Minggu, 06 September 2020 | 05:13
Seorang bocah SD berinisial RSK (8) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh ibunya, MA.
Facebook via Kompas.com

Seorang bocah SD berinisial RSK (8) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh ibunya, MA.

Menurut Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, peristiwa itu menunjukkan, pihaknya harus bersikap tidak gegabah dalam menangani kasus itu.

"Kenapa tidak ditahan, ya itu hasil rembuk (musyawarah) dengan Dinas DP3A saat pendalaman bersama pelaku dan korban, pelaku mengaku hanya emosi sesaat," jelas dia.

"Kalau kami tahan, belum tentu jadi yang lebih bermanfaat. Kami kedepankan asas pemanfaatan," kata dia.

Walaupun tidak ditahan, pihaknya akan tetap mendalami terkait perilaku MA, apakah termasuk yang berulang atau tidak.

Baca Juga: Takut Bersengketa Lagi dengan Mantan Suami, Nikita Mirzani Pilih Ambil Keputusan Ini untuk Anaknya, Nyai: Niki Mau Pesan ke Dipo...

Sejauh ini, pihaknya masih memproses kasus tersebut sesuai dengan penyelidikan yang berlangsung.

Selain itu, Andaru menilai, kasus itu tidak bisa disamakan dengan kasus kekerasan terhadap anak lainnya.

Pasalnya, dari keterangan saksi dan terduga pelaku, pemukulan itu tidak berulang.

Artinya, pemukulan terhadap anak oleh ibunya itu baru satu kali dilakukan.

Baca Juga: Jam Sewa Habis Tapi Tak Kunjung Keluar Kamar, Jasad Perempuan 18 Tahun Ini Ditemukan di Kolong Ranjang Hotel, Keluarga: Anakku Besok Ulang Tahun!

"Ini hal yang berbeda. Yang jelas bukan perilaku yang berulang," ujar dia.

"Si ibu ngakunya hanya emosi sesaat, kita perlu dalami lagi apakah itu perilaku yang berulang, apakah ada kondisi psikis yang berbeda dari orang kebanyakan, tentunya setelah mendalami itu, baru kita merunutkan penanganan terbaik seperti apa," jelas Andaru.

Source :TribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x