Ben menuturkan dia menemui langsung warga masyarakat biasa di luar Jakarta, mendatangi berbagai tempat di Indonesia, dengan menggunakan pesawat, mobil, ferry, perahu, becak hingga dokar.
"Saya bersyukur sekali kebanyakan orang Indonesia yang saya temui selalu menyambut baik segala pertanyaan saya," katanya.
Ben mengakui karyanya ini bukan biografi dalam bentuk konvensional, namun ia juga tak bisa menguraikan seluruh aspek kehidupan Jokowi.
"Saya hanya ingin memanfaatkan kisah pembuat mebel dari kota kecil yang menjadi pemimpin dunia untuk mengangkat cerita tentang Indonesia," jelasnya.
Hanya dengan memahami kontradiksi-kontradiksi Jokowi, katanya, maka orang bisa memahami sepenuhnya arah Jokowi dan negara yang dipimpinnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Peneliti Australia Sebut Jokowi Belum Mencerminkan Sebagai Presiden, Masih di Level Wali Kota.
(*)