Gridhot.ID - Keluarga kerajaan Arab Saudi memang terkenal dengan segala kemewahannya.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dikenal dengan kehidupannya yang mewah dan boros.
Sebagai Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, hobi membelanjakan uangnya untuk membeli lahan yang luasnya tak main-main hingga dianggap ingin membangun kota sendiri di sejumlah negara.
Mohammed bin Salman yang dikenal dengan sapaan MBS merupakan kekuatan di balik upaya Arab Saudi dalam memodernisasi dan dianggap sebagai kekuatan sejati Kerajaan Arab itu.
Dilansir dari The Sun, pria berusia 35 tahun itu adalah wajah publik dari Kerajaan Saudi dengan kekayaan kolektif berkisar 1 triliun Pound Inggris (sekitar Rp 19.635 triliun).
Angka itu sangat mencengangkan, hampir 16 kali lebih tinggi dari Kerajaan Inggris.
Kekayaan mereka berasal dari cadangan minyak yang sangat besar yang ditemukan di Arab Saudi lebih dari 75 tahun lalu pada masa pemerintahan Raja Abdul Aziz bin Al Saud.
MBS sendiri, diyakini memiliki kehidupan yang mewah dan boros.
Dikutip The Sun, dia kerap membelanjakan properti mewah dan diisukan memiliki lukisan termahal di dunia.
Dia juga dikabarkan gagal membeli Newcastle United, setelah sempat gagal juga mengakuisisi Manchester United.
Kastil termahal di dunia
Pada 2015, dunia dihebohkan dengan seorang pembeli yang tak disebutkan namanya, membeli sebuah kastil besar bak istana di Perancis, di bagian barat Paris.
Kastil atau dalam bahasa Perancis disebut Chateau itu bernama Chateau Louis XIV seluas 4.645.152 meter persegi.
Lalu, 2 tahun kemudian, muncul adanya laporan bahwa pembeli tersebut adalah MBS yang jatuh cinta dengan kastil Louis XIV dalam sebuah perjalanan kerja.
Kastil itu memiliki 10 kamar tidur, kolam renang outdoor, perpustakaan dan akuarium yang berfungsi sebagai ruang meditasi dan ruang bawah air transparan.
Sesuatu yang lazim ditemui di film-film James Bond.
Kastil yang didirikan di abad ke-17 itu memiliki gudang yang mampu menampung 3.000 botol anggur, sebuah bioskop dan parit besar berisi air.
Tak hanya itu, kastil itu juga memiliki kolam renang indoor, lapangan tenis dinding, 2 ruang dansa dan sebuah kelab malam.
Namun, MBS sangat hati-hati menyembunyikan kepemilikannya itu dengan menggunakan jasa perusahaan di Perancis dan Luxemburg.
MBS juga dikabarkan memiliki sebuah perkebunan Le Rouvray di tanah seluas 620 hektar, sekitar 1 jam perjalanan dari Paris.
Kerajaan Arab Saudi kemudian dilaporkan menyerahkan hampir 400 juta Pound Inggris (sekitar Rp 7,9 triliun) kepada taipan vodka Rusia Yuri Shefler untuk kapal pesiar super miliknya pada 2015.
Kapal pesiar super bernama The Serene itu adalah salah satu kapal terbesar di dunia dengan panjang keseluruhan sekitar 439 kaki dan lebar 60 kaki.
MBS juga dikabarkan mencintai seni dan memiliki lukisan yang nilainya hampir sama dengan harga kapal pesiar yang dia beli dari taipan Rusia.
Pada 2017, seseorang dilaporkan telah membeli Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci seharga 340 juta Pound Inggris atas nama Putra Mahkota bin Salman.
Bahkan, MBS memiliki rencana untuk membangun kota besar senilai 400 miliar Pound Inggris di atas lahan seluas 10.200 mil persegi di sepanjang Laut Merah.
Kota besar itu direncanakan bernama Neom dan pembangunannya akan menjadi 17 kali ukuran London, serta akan dijalankan dengan 100 persen energi mutakhir.
Kehidupan pribadi yang tertutup
Terlepas dari status publik dan kekayaannya yang luar biasa, MBS menjalani kehidupan pribadi yang sangat tertutup.
Dia dikatakan telah menikahi Sarah binti Mashhoor, yang dikenal sebagai "Putri Barbie" pada tahun 2008 dan mereka memiliki empat anak.
“Saya ingin anak-anak saya menjalani kehidupan yang sangat normal jauh dari sorotan, tekanan politik dan perhatian,” ujar MBS pada 2018.
"Saya ingin mereka menjalani kehidupan yang sangat normal, dan istri saya menginginkan hal yang sama."
Terlepas dari gaya hidupnya yang glamor dan pembicaraan tentang Arab Saudi yang baru dan lebih terbuka, rezimnya tetap di bawah pengawasan karena catatan buruknya tentang hak asasi manusia.
Gambar yang dirilis minggu ini menunjukkan para migran Afrika berdesakan di sel-sel jorok di Arab Saudi sebagai bagian dari upaya kerajaan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Itu terjadi setelah Arab Saudi mengeksekusi 800 orang dalam lima tahun, dua kali lebih banyak dari ketika Raja Salman naik takhta pada 2015.
MBS juga diduga terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018, yang dimutilasi di kedutaan Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Bak Ingin Taklukan Dunia, Harta Putra Mahkota Arab Saudi Tersebar Mulai dari Kastil di Perancis Hingga Ingin Bangun Kota Sendiri di Inggris.
(*)