Saat dikonfirmasi, Faida mengaku tak berniat menyinggung siapapun dengan pernyataan itu.
“Saya menyampaikan itu tidak untuk menyinggung siapa-siapa, tapi sebagai pengalaman pribadi,” Kata Faida usai pendaftaran calon kepala daerah di KPU Jember, Minggu (6/9/2020).
Menurutnya, pernyataan itu merupakan pengalaman dan pandangan pribadi untuk berjuang menjadi pemimpin yang tegak lurus.
“Itu murni pandangan pribadi saya, orang boleh menyetujui dan boleh mengkritisi,” tutur dia.
Respon keras partai politik
Pernyataan Faida mendapatkan respons keras dari partai politik di Jember.
Sebab, Faida diusung sejumlah partai politik saat maju di Pilkada 2015.
Faida yang saat itu didampingi Abdul Muqit Arief diusung PDI-Perjuangan, Nasdem, dan Hanura.
“Tahun 2015 lalu, Faida datang ke kantor untuk mendaftar sebagai calon bupati,” kata Tabroni, mantan Ketua DPC PDI Perjuangan yang mengusung Faida-Muqiet pada Pilkada 2015, di DPC PDI-P Jember, Minggu malam.