Jet tempur ini terbang pertama kali pada 2012 dan telah muncul beberapa kali dalam pameran alutsista yang bertujuan menarik pembeli dari negara lain.
AVIC berharap FC-31 bisa menyaingi produk sukses Lockheed Martin F-35, tapi sampai sekarang orang-orang belum tertarik dengan FC-31.
Angkatan Udara China sendiri juga menolak memesan jet tempur lokal itu, padahal awalnya itu didesain untuk bertugas di Angkatan Udara China.
Namun perkembangan terbaru dari FC-31 tunjukkan jika pengembangnya telah terfokus kembangkan versi jet tempur angkatan laut, menurut analis militer.
Terutama setelah unit riset AVIC mengatakan mereka ingin menguji coba jet tempur baru tahun depan.
FC-31 memiliki keunggulan lebih ringan dan berukuran lebih kecil daripada J-20.
Hal itulah yang menjadi kecocokan FC-31 untuk jet tempur bagi Angkatan Laut PLA.
Saat ini Angkatan Laut PLA hanya memiliki jet tempur J-15, dan mengharapkan memiliki jet tempur dengan sistem senjata ketapel.
FC-31 memang didesain seperti ungguli F-35 Lightning II.