Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nasibnya Memilukan, Alih-alih Ngerasa Aman Saat Dikarantina di Sebuah Gedung Sekolah, Wanita Ini Justru Dijadikan Pemuas Nafsu Warga Lokal

None - Selasa, 08 September 2020 | 20:42
Ilustrasi perkosaan.
KOMPAS.COM

Ilustrasi perkosaan.

Baca Juga: Sodorkan Kartu Nama ke Ajun Perwira, Hotman Paris Bocorkan Cara Rebut Harta Warisan Jennifer Jill, Sang Pengacara: Cari Aktanya!

Melansir dari Express.co.uk, Selasa (14/4/2020), keputusan ini telah membuat banyak migran di negara tersebut frustrasi dan bingung tentang apa artinya ini bagi mereka.

Protes besar meletus Selasa sore ketika ribuan pekerja migran berkumpul, di luar stasiun kereta api Bandara di Mumbai.

Para pekerja memprotes perluasan lockdown di India dan dampaknya pada para migran.

Baca Juga: Dengar Dentuman dan Suara Panggilan Sang Istri dari Lantai Atas, Ini Kesaksian Ayah Tiri Isabella Guzman Saat Detik-detik Pembunuhan, Terkejut Lihat Darah Mengalir di Celah Bawah Pintu Kamar Mandi

Polisi dipaksa untuk campur tangan dan bentrokan besar antara demonstran migran terjadi.

Dalam rekaman video, kerumunan orang terlihat melarikan diri ketika polisi memukuli para pekerja dengan tongkat untuk membubarkan kelompok massa yang besar.

Sebelumnya, dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi mengatakan, "Teman-teman, mengingat semua saran, telah diputuskan bahwa lockdown di India akan diperpanjang hingga 3 Mei.

"Jika Anda melihatnya dari sudut pandang ekonomi, itu mungkin terlihat sangat mahal.

Baca Juga: Tajir Melintir di Usia Muda, Cinta Laura Justru Ogah Hamburkan Uang Demi Barang Branded Puluhan Juta, Sang Artis: Bisa untuk Menggaji 6 Orang!

"Kami telah membayar harga yang besar tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan kehidupan orang India.

"Teman-teman, mulai 20 April pelonggaran pembatasan di berbagai sektor sedang dilakukan, ingatlah mata pencaharian saudara-saudari kita yang miskin.(*)

Source :GridPop.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x