Diberitakan sebelumnya beredar video seorang perempuan pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas di RSUD Muaradua meminta bantuan lewat video yang diunggah di media sosial meminta penggalangan dana karena terlilit hutang pinjaman bank senilai Rp 150 juta.
Terkait beredar video di medsos instagram, dikonfirmasi pada Direktur dikonfirmasi pada Direktur Utama RSUD Muaradua dr Erick Lestiano SpPd menmbenarkan bahwa Yessi Indola Sari, S Kep, Ners merupakan pegawai biasa di RSUD Muaradua.
"Iya benar dia (Yessi Indola Sari) sebagai pejabat biasa," singkat dr Erick, Minggu (6/9/2020).
Diketahui oknum PNS yang memiliki golongan 3D menggunakan seragam kuning kaki tersebut mengaku tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pasca potongan gaji PNS yang dialaminya karena meminjam uang di Bank.
Bahkan dalam video yang tersebar di medsos, wanita yang mengaku masih berstatus lajang dan telah ditinggal ayahnya meninggal karena kecelakaan tunggal serta ibunya yang pensiunan PNS juga memiliki pinjama bank.
Bahkan Oknum guru tersebut ikut menyebutkan total uang pinjaman dibank, nomor telepon dan Nomor rekening serta sisa gaji terakhir yang ia terima perbulannya Rp 498.017 yang dikatakannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Saat dikonfirmasi dihubungi via telepon, Yessi Indola Sari membenarkan yang ada pada video tersebut adalah dirinya, ia berasalan pinjaman kebank karena untuk keperluan pindahan rumah dari Muaradua ke Kota Palembang.
"Bener itu video saya, yang ngunggah video itu bukan orang lain saya sendiri, saya pinjam ke bank karena untuk pindahan dari Kota Muaradua ke Palembang,"ujarnya.
Source | : | Sripoku.com,TribunSumsel.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar