Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tidur Berselimutkan Tumpukan Jenazah, Prajurit Kopassus Ini 5 Hari Terbaring dengan Tubuh Penuh Darah di Tengah Hutan untuk Kelabuhi Musuh, Hampir Seminggu Menahan Luka Tanpa Obat Sama Sekali

None - Rabu, 09 September 2020 | 11:42
Prajurit Kopassus
(Tribun Jambi)

Prajurit Kopassus

Beberapa hari kemudian datang Marinir Belanda sehingga terjadi kontak senjata.

Sesuai instruksi sebelumnya, bila kekuatan tidak seimbang segera masuk hutan.

Setelah keadaan tenang mereka menyusup kembali ke kampung tersebut dan ternyata sudah kosong.

Rumah-rumah penduduk dibakar oleh Belanda dan penduduknya mengungsi entah ke mana.

Sementara pasukan yang diterjunkan di Fak-Fak, sekitar satu bulan bertahan di sekitar kampung Urere, kemudian mendapat perintah meninggalkan kampung.

Dalam kondisi sudah lemah karena kekurangan makanan, pasukan berhenti sejenak di kebun pala untuk istirahat.

Kemudian, secara tiba-tiba diserang pasukan Belanda dari arah seberang sungai.

Baca Juga: Sok-sokan Pengen Tinggal Bersama di Kosan Padahal Baru 3 Bulan Pacaran, Bocah Bau Kencur Ini Malah Tega Jual Pacarnya Sendiri Demi Biaya Hidup, 9 Kali Transaksi Korban Dihargai Rp 300 Ribu Sekali Kencan

Dalam kontak senjata, lima anggota gugur yaitu KU I Adim Sunahyu, PU I Suwito, PU I Lestari, dua orang dari RPKAD yakni Sukani dan seorang lagi tak diketahui namanya.

Komandan Peleton Letda Agus Hernoto tertembak di kedua kakinya dan ditawan Belanda.

Sedangkan PU II Pardjo, kaki kanannya tertembak namun dengan sisa tenaganya berusah menyelinap.

Setelah Belanda pergi, Pardjo berusaha merangkak (karena tak sanggup berdiri) menuju tempat temannya yang gugur.

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x