Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tidur Berselimutkan Tumpukan Jenazah, Prajurit Kopassus Ini 5 Hari Terbaring dengan Tubuh Penuh Darah di Tengah Hutan untuk Kelabuhi Musuh, Hampir Seminggu Menahan Luka Tanpa Obat Sama Sekali

None - Rabu, 09 September 2020 | 11:42
Prajurit Kopassus
(Tribun Jambi)

Prajurit Kopassus

Dia hanya sanggup berdoa dan tetap bertahan hidup di situ sekitar lima hari, di antara mayat teman-temannya yang mulai membusuk.

Sebuah kebetulan beberapa orang Papua lewat.

Mungkin kasihan melihat Pardjo yang terluka, ia digotong dan dibawa ke kampung terdekat.

Baca Juga: Ternyata Selama Ini Diawasi, Bakal Paslon yang Terbukti Langgar Protokol Kesehatan Bakal Dapat Sanksi Keras dari Pemerintah, Staf Khusus Mendagri: Ada 260 Bapaslon yang Melanggar!

Setelah beberapa hari dirawat, digotong lagi bersama-sama menyusuri pantai menuju rumah sakit angkatan laut Belandadi Fak-Fak.

Di sini ia memperoleh perawatan medis sebelum ditahan.

Pada saat penahanan itu ia mendengar melalui radio Belandabahwa telah terjadi gencatan senjata.

Setelah menjalani interogasi, ia dikirim dengan kapal laut ke Biak dan dari sana dibawa ke penjara di Pulau Wundi.

Di sinilah akhirnya ia bertemu pasukan Resimen Pelopor, Kapten Kartawi dengan pasukannya, pasukan Peltu Nana, Serma Boy Tomas, Kapten Udara Djalaludin, Letnan Udara I Sukandar dan kru pesawat Dakota T-440.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Tubuh Berdarah-darah Menahan Luka, Kopassus Ini Nekat 5 Hari Terbaring Pura-pura Mati di Tumpukan Jenazah demi Kelabuhi Musuhnya.

(*)

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x