Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, meninggal dunia di pada Rabu (9/9/2020).
Ia meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta.
Dilansir GridHot dari siaran pers, pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas, Jakob Oetama, tutup usia pada Rabu (9/9/2020) sekitar pukul 13.05 WIB.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama Meninggal Dunia
Ia meninggal dengan tenang di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta dalam usia 88 tahun.
Dikutip dari Kompas TV, usai dimandikan di rumah sakit, jenazah akan dibawa ke rumah duka terlebih dahulu untuk misa. Kemudian, jenazah akan disemayamkan di Kantor Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.
Jenazah Jakob Oetama akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020).
Rupanya, bukan tanpa alasan Jakob Oetama akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Melansir Siaran Pers, rupanya, pendiri Kompas Gramedia itu sempat menerima sejumlah penghargaan.
1.Bintang Mahaputra
Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Bintang Mahaputra Kelas III (Bintang Utama).
Adapun Jakob Oetama diketahui menerima penghargaan tersebut dari pemerintah Republik Indonesia pada 21 Mei 1973 silam.
Tak hanya itu saja, terdapat segudang penghargaan yang telah diterima oleh Jakob Oetama.
2. Wira Karya Kencana
Pada 7 Juli 1994, Jakob Oetama menerima penghargaan Wira Karya Kencana dari Wira Karya Kencana lantaran ia dianggap telah berjasa dalam gerakan KB Nasional.
3. Doktor Honoris Causa
Universitas Gadjah Mada (UGM) menilai bahwa Jakob Oetama sejak tahun 1965 berhasil mengembangkan wawasan dan karya jurnalisme bernuansa sejuk, yaitu "kultur jurnalisme yang khas", wawasan jurnalistik yang berlandaskan filsafat politik tertentu.
Kultur jurnalisme itu telah menjadi referensi bagi kehidupan jurnalisme di Indonesia.
Untuk itulah, UGM memberikan penghargaan berupa Doktor Honoris Causa pada pendiri Kompas Gramedia itu.
Di tahun 2014, Jakob Oetama juga menerima gelar doktor kehormatan atau Honoris Causa dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
Jakob Oetama dinilai berhasil merintis dan mengembangkan jurnalisme makna yang penting bagi perkembangan jurnalistik di Indonesia.
Jakob Oetama menyampaikan pidato pengukuhan yang dibacakan oleh putra sulungnya Irwan Oetama dengan judul “Perpolitikan dan Profesionalitas Media”.
4. Penghargaan 40 Tahun Pengabdian di Bidang Media Massa
Pada tahun 2006, Jakob Oetama menerima Penghargaan 40 Tahun Pengabdian di Bidang Media Massa dari Menteri Komunikasi dan Informatika.
5. Number One Press Card
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memutuskan memberikan penghargaan untuk wartawan terbaik.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum PWI Margiono pada puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2010 di Palembang.
6. Bintang Jasa The Order of The Rising Sun dan Gold Rays with Neck Ribbon
Di tahun yang sama, yakni 2010, Jakob Oetama juga menerima penghargaan berupa Bintang Jasa The Order of The Rising Sun dan Gold Rays with Neck Ribbon dari pemerintah Jepang.
Penghargaan tersebut diberikan karena Jakob Oetama dinilai berjasa dalam meningkatkan hubungan antara negara Jepang dan Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Duta Besar Jepang Kojiro Shiojiri di Jakarta.
7. Lifetime Achievement Award
Jakob Oetama rupanya banyak menerima penghargaan dalam jenis satu ini.
Diketahui, pendiri Kompas Gramedia itu pernah menerima Lifetime Achievement Award dari BRI, PWI, Asian Publishing Convention, Tahir Foundation, SPS, Soegeng Sarjadi Award, serta Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (*)