Jakob Oetama Disebut sebagai Puisi Indah Hingga Akhir Hayatnya, Sosok Ini Singgung Sentuhan Humanis Sang Pendiri Kompas Gramedia: Itu Menjadi Panduan Moral Kami

Mengutip Kompas.com, seniman Seniman Jodhi Yudhono menceritakan bagaimana kenangan manis dan nilai-nilai yang ditularkan mendiang Jakob Oetama selama memimpin Kompas Gramedia.

Baca Juga: Bakal Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Intip Sederet Penghargaan Jakob Oetama, Dari Bintang Mahaputra Hingga Bintang Jasa

Dalam siaran langsung Kompas TV, Jodhi mengatakan Jakob Oetama telah mensejahterakan puluhan ribu karyawan Kompas Gramedia.

(KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

BREAKING NEWS: Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia

"Kasihnya itu terasa sampai ke kami, di bawah. Sayangnya itu sampai terasa betul, bagaimana dia memperlakukan manusia, bukan hanya karyawan, tapi manusia, dimuliakan betul oleh Pak Jakob," kata Jodhi seperti dikutip Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Pernah menjadi salah satu wartawan Kompas.com, Jodhi mengungkapkan bahwa Jakob Oetama juga mensejahterakan secara materiel.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama Meninggal Dunia

"Kita bisa mendapatkan bonus itu sampai lebih dari 20 kali dalam setahun waktu itu, itu secara materiel," ungkap Jodhi.

Terlepas dari itu, yang paling diingat Jodhi adalah sikap Jakob Oetama memperlakukan karyawan sebagaimana manusia sehingga nyaris tidak ada jarak atasan dan bawahan.

"Bagaimana kita tidak harus memanggil Bapak kepada atasan kita, tetapi cukup Mas atau Mbak. Itu saya kira sentuhan-sentuhan humanismenya Pak Jakob yang kami rasa hingga sekarang," ucap Jodhi.

Baca Juga: Risih dengan Sikap Netizen yang Sok Tahu, Ridho D'Academy Akhirnya Bongkar Kondisi Rumah Tangga Rizki D'Academy dan Nadya Mustika Rahayu: Sudah Musyawarah dengan Baik

Bahkan, nilai-nilai yang diterapkan Jakob Oetama pun menular hingga ke Jodhi dan rekan-rekan lainnya.