Dengan demikian, meningkatnya ketegangan yang berasal dari penentuan nasib sendiri dan pelanggaran hak-hak sipil antara pihak berwenang Indonesia dan gerakan kemerdekaan Papua Barat telah memuncak menjadi pertempuran sengit.
Yang paling signifikan, proyek jalan raya yang kontroversial pada bulan Desember 2018.
Proyek ini memicu ketegangan karena banyak orang Papua Barat khawatir jalan tersebut akan memungkinkan eksploitasi sumber daya lebih lanjut.
Sehingga nantinya akan berdampak negatif terhadap bisnis lokal.
Misalnya sebuah aksi kekerasan oleh orang Papua Barat yang menewaskan 16 pekerja Indonesia.
Lalu pihak berwenang Indonesia menanggapi konflik tersebut dengan mengirim militer dan polisi ke wilayah tersebut untuk menemukan penyerang.
Hasilnya, ratusan orang Papua Barat tewas, dan pihak berwenang setempat melaporkan bahwa 45.000 orang Papua telah mengungsi.
Pemerintah Indonesia sendiri membantah melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Tapi ada banyak video dan foto yang menggambarkan aksi kekerasan itu.
Apalagi ketika ketegangan berkobar antara demonstran dan pasukan keamanan.