"Aku mesti jualan pisang goreng cuma untung Rp 5.000, Rp 2.000. Recehan aku kumpulin, sedih banget," ungkap Pinkan.

Pinkan Mambo dan Melaney Ricardo
Dari keuntungan sehari itu, Pinkan beli kebutuhan pokok sekaligus menyeimbangkan gizi keenam anaknya.
"Aku kumpulin sampai akhirnya Rp 10.000, terus aku masuk ke minimart."
"Aku bilang sama Michelle (anak Pinkan), Rp 10.000 ini kita beli apa?," tutur Pinkan sambil menangis.
"Oke kita beli beras 1 liter atau setengah liter aja, terus anak-anak juga butuh vitamin."
"Tahu enggak kita beli apa? Bukan buah, kita beli sirup supaya anak-anak ada gizinya," sambungnya.
Pinkan mengaku tidak tahu lagi bagaimana cara membayar utangnya kepada debt collector.
"Kalau kolektor bilang, 'lu mesti bayar Rp 20 juta minggu ini, besok Rp 20 juta, Rp 20 juta'."
"Ya gue enggak tahu cari uang Rp 5.000 perak itu dari mana?" ucapnya.