Setelah polisi memberikan pembinaan dan pengarahan, belasan remaja yang terciduk tersebut segera dilepaskan.
Fenomena balap lari liar ini semula viral di Jabodetabek.
Motifnya diduga sebagai pelarian dari kejenuhan selama pandemi Covid-19.
Namun, ada sinyalemen ajang ini dipakai sebagai perjudian atau taruhan tak ubahnya balap motor liar.
Satu hal yang meresahkan warga, balap lari liar tersebut dilakukan di jalanan.
Pelaku dan penonton menutup arus lalu lintas sehingga kendaraan lain tak bisa lewat.
Keberadaan penonton juga membuat kerumunan massa di tengah pandemi corona.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Jalanan Semarang Dipenuhi Balap Lari Liar Semalam, Ratusan Pemuda Cerai-berai Terciduk New Tim Elang.
(*)