Meski dihujani peluru oleh ratusan milisi Fretilin, prajurit ABRI tetap bertahan dan melawan.
Namun begitu milisi Fretilin sadar musuh terdesak, mereka berteriak "Apanca Maubere" yang artinya "Maju Terus" untuk menghabisi sisa pasukan Yonif Linud 501.
Namun, pasukan Yonif Linud 501 tidak menyerah dan berusaha menahan gempuran milisi Fretilin.
Ketika milisi Fretilin mendekat dengan jarak hanya 10 meter, tembakan mortir terdengar dari pasuka Militer Indonesia nyalak yang menerjang musuh.
Helikopter bantuan dari pasukan Indonesia datang, membuat milisi Fretilin kocar-kacir, karena mereka terlanjur maju tanpa perlindungan.
Tembakan mortir yang dilemparkan helikopter Marinir menghantam kelompok milisi Fretilin, dan melibas para musuh.
Hasilnya banyak musuh yang tewas dengan serangan balik oleh militer Indonesia.
Pada pukul 12.00 WIT situasi dinyatakan sudah kembali normal,setelah melakukan pengecekan ada 3 personil ABRI yang gugur 2 orang terluka dan 4 lainnya selamat.
Paukan Yonif Linud 501 yang selamat kemudian dimintai keterangan oleh Kapten Inf Suryo tentang rincian kejadian penghadangan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Terlalu Tangguh Bagi Timor Leste, Padahal Tinggal Tersisa 7 Orang Saja, Tentara Indonesia Masih Bisa Menang Melawan Ratusan Milisi Timor Leste Meski Dihujani Peluru"
(*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar