Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jelajahi Lautan Indonesia dan Ngaku-ngaku Wilayahnya, Coast Guard China Sempat Bersitegang di Radio dengan Bakamla, Begini Kronologi Kapal Tiongkok Berhasil Digiring Keluar dari Natuna

Desy Kurniasari - Selasa, 15 September 2020 | 16:42
Kapal coast guard China berhasil keluar dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepualauan Riau, Senin (14/9/2020).
Dokumen Bakamla

Kapal coast guard China berhasil keluar dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepualauan Riau, Senin (14/9/2020).

Wisnu mengatakan, Bakamla sebagai leading sector keamanan laut di masa damai terus pasang badan.

Baca Juga: Tiongkok Nekat Mepet Indonesia Iming-imingi Kerjasama, Minta Pembangunan Bersama di Natuna, Ternyata China Punya Rencana Licik Ini

Sementara TNI AL dengan kapal perangnya selalu siaga mendukung bila diperlukan.

KN Nipah 321 mengusir kapal Coast Guard China yang kedapatan berkeliaran di ZEEI Laut Natuna Utara, yang merupakan wilayah yurisdiksi Indonesia, pada sabtu, 12 September 2020.
(Dok. Bakamla RI)

KN Nipah 321 mengusir kapal Coast Guard China yang kedapatan berkeliaran di ZEEI Laut Natuna Utara, yang merupakan wilayah yurisdiksi Indonesia, pada sabtu, 12 September 2020.

"Sinergitas Bakamla dan TNI/TNI AL sangat diperlukan untuk mengantisipasi strategy grey area yang mengedepankan kapal kapal non-kombatan dalam konflik wilayah laut," kata Wisnu.

Sebelumnya, Bakamla melalui kapal miliknya, KN Nipah-321, berupaya mengusir kapal coast guard China yang kedapatan berkeliaran di ZEE Indonesia.

Baca Juga: Bak Gayung Bersambut, Indonesia Berhasil Perkuat Perairan Natuna Usai Beberapa Kali Dipepet China, Datangkan 2 Kapal Fregat Raksasa Kelas Gahardari Denmark

Upaya pengusiran oleh KN Nipah dilakukan saat sedang melaksanakan operasi cegah tangkal 2020 di wilayah zona maritim barat Bakamla. Kapal coast guard dengan nomor lambung 5204 terdeteksi sekitar pukul 10.00 WIB di radar dan automatic identification system (AIS) KN Nipah pada jarak 9,35 NM.

KN Nipah kemudian berusaha meningkatkan kecepatannya dan mengubah haluan melaksanakan intersep hingga jarak 1 Nm.

KN Nipah melalui radio VHF chanel 16 menanyakan kegiatan kapal coast guard China.

Setelah dilakukan komunikasi melalui radio dan ditanyakan maksud dari keberadaan kapal di area tersebut, kapal CCG 5204 mengklaim sedang berpatroli di area nine dash line wilayah teritorial China.

Padahal berdasarkan UNCLOS 1982 tidak diakui keberadaan nine dash line dan CCG 5204 sedang berada di area ZEEI.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x