Lalu, mereka dibawa ke Puncak Kabo dan dieksekusi di sana. Namun, ada 6 orang selamat lantaran pura-pura mati.
Empat orang berhasil menuju Distrik Mbua dan 2 orang sampai saat ini tak diketahui kondisinya.
“Ada 19 orang dipastikan tewas. Itu disampaikan Jimmi Aritonang, yang selamat dari sergapan kelompok KKB bersama 3 temannya,” ungkap Wakapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, Selasa (4/12/2018).
Jimmi bersama tiga temannya selamat, namun ketiga rekannya mendapat luka tembakan di bagian tubuhnya.
Tak hanya mereka, ada 8 masyarakat sipil lainnya di evakuasi bersama keempat karyawan PT Istaka Karya.
“Ada 12 orang yang kemarin dievakuasi. Jadi total korban selamat ada 13. Itu ditambah dengan hari ini yang selamat, yaitu Jhoni Arung. Kalau yang jenazah sudah ditemukan saat ini ada 15 orang,” kata Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Dax Sianturi, Rabu (5/12/2018) malam.
Seperti diketahui, aparat gabungan TNI dan Polri sampai saat ini masih melakukan penyisiran dan pencarian kemungkinan masih adanya korban lainnya di wilayah Distrik Yigi.
Kini, lokasi Puncak Kabo yang digunakan untuk mengeksekusi para korban telah dikuasai aparat penegak hukum.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kisah Pasukan TNI Merebut Puncak Kabo Untuk Mengevakuasi Korban Keganasan KKB Papua.
(*)