Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Putuskan Tarik Mundur Militernya dari Wilayah Yunani, Diam-diam Erdogan Telah Siapkan Pasukan Bayangan, Ternyata Ini Strategi yang DisiapkanTurki

None - Kamis, 17 September 2020 | 11:13
Ilustrasi
Pixabay

Ilustrasi

Perusahaan menambahkan pihaknya ingin melakukannya "untuk membantu dunia Islam mendapat tempat yang layak di antara kekuatan dunia sebagai kekuatan militer yang mandiri." Namun, Tanriverdi selalu membantah rumor kelam seputar organisasi militernya.

Baca Juga: Capek Terus-terusan Dipanggil 'Benalu' Raffi Ahmad, Nisya Ahmad Akhirnya Bongkar Pekerjaan Suami: Dia Punya Tambang, Punya Pabrik Sparepart Mobil

Kepada Telegraph, Tanriverdi mengatakan perusahannya tidak pernah mengirim tentara bayaran atau personel lain ke Suriah atau Libya. "Saya ingin menyoroti lagi bahwa perusahaan bukanlah organisasi tentara bayaran. Itu tidak memiliki hubungan dengan organisasi atau kelompok teroris," kata Tanriverdi.

Terlepas dari tepisannnya, para jenderal di AS yang memantau kawasan tersebut untuk Pentagon jelas tidak yakin atas bantahan Tanriverdi. Dalam laporan terbaru kepada pemerintah AS, para jenderal tersebut mengatakan Turki mengirim setidaknya 5.000 tentara bayaran dari Suriah ke Libya.

Mereka dikirim untuk membantu milisi sekutu pemerintah Libya yang berbasis di Tripoli melawan pasukan komandan militer yang berbasis di kawasan timur Libya, Khalifa Haftar.

Baca Juga: Niat Hati Melerai Pasangan yang Cekcok, Kepala Dukuh di Gunungkidul Malah Jadi Korban Penusukan Purnawirawan TNI: Saya Dapat Laporan...

Komando AS di Afrika ( AFRICOM) menggambarkan tentara bayaran Suriah yang bertempur bersama pemerintah Tripoli "tidak berpengalaman, tidak berpendidikan, dan termotivasi oleh janji gaji yang cukup besar". Mereka mengklaim SADAT telah melakukan pengawasan dan pembayaran terhadap orang-orang yang mereka sebut sebagai tentara bayaran.

Laporan itu mengatakan para ekstremis dengan hubungan militan sebelumnya telah terlibat dalam pertempuran di Tripoli, meskipun "ada kemungkinan mereka berperang karena alasan keuangan dan pribadi daripada alasan ideologis."

Militer AS juga semakin khawatir tentang pengaruh Rusia yang semakin tumbuh di Libya, di mana setidaknya 3.000 tentara bayaran Rusia mendukung pasukan Haftar, kata laporan itu.

Laporan itu menambahkan Kelompok Wagner menyediakan penembak jitu terlatih yang mengakibatkan jatuhnya "korban yang signifikan" bagi milisi sekutu Tripoli. Moskwa membantah tuduhan militer AS dan berkeras bahwa militer Rusia tidak terlibat dalam proses apa pun dan dengan cara apa pun di Libya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Turki punya pasukan bayangan, siap bergerak jika diperintah Erdogan"

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x