GridHot.ID - Sejumlah orang yang sebagian besarnya merupakan perempuan terlibat aksi tawuran.
Tawuran tersebut pecah di dekat palang kereta Berok, Kampung Gendero, Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang pada Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Usai mendapat informasi, Tim Resmob Elang Utara Polsek Semarang Utara pun bergegas menangkap orang-orang yang terlibat tawuran tersebut.
Sebagian besar yang terlibat tawuran atau baku hantam merupakan para perempuan.
Diketahui penyebab dari tawuran perempuan tersebut adalah masalah laki-laki atau percintaan.
Katim Resmob Elang Utara Aiptu Agus Supriyanto mengatakan bahwa pihaknya mengamankan sebanyak lima perempuan dan dua laki-laki.
“Kami dapat info adanya tawuran di palang kereta Berok, ternyata yang tawuran para bidadari,” ungkap pria yang kerap disapa Agus Arab tersebut kepada Tribunjateng.com di Kantor Polsek Semarang Utara.
“Motifnya percintaan,” imbuhnya.
Tim Resmob Elang Utara tiba tepat saat terjadinya perkelahian tersebut dan akhirnya menghentikan para pelaku.
“Sudah, sudah, sudah. Duduk!” bentak salah satu anggota Tim Resmob Elang Utara.
Akibat dari aksi baku hantam tersebut, seorang perempuan berinisial P yang berumur sekitar 23 tahun mengalami luka pada bagian wajah.
Ketika ditanya, P menjawab motifnya berkelahi yakni membela temannya yang dipukul.
“Aku kan belain dia,” ujarnya sambil menunjuk temannya yang satu kubu di Kantor Polsek Semarang Utara.
Para pelaku kini masih dimintai keterangan di Kantor Polsek Semarang Utara di wilayah Kota Lama Semarang.
Sebelumnya Tim Resmob Elang Utara Polsek Semarang Utara juga membubarkan para remaja yang terlibat tawuran di Jalan Mpu Tantular pada Selasa malam.
Setidaknya ada delapan remaja yang tertangkap basah oleh polisi.
“Semula kami mendapat info tawuran, kami langsung menuju lokasi itu.
Saat kami di TKP masih ada satu kelompok,” ungkap Aiptu Agus Supriyanto.
Ia mengatakan bahwa peristiwa itu merupakan tawuran antar kampung.
“Kebonharjo dan Kalibaru,” imbuh pria yang kerap disapa Agus Arab itu.
Pelaku tawuran juga sebagian warga setempat.
Polisi juga menemukan minuman keras berupa botol ciu yang diduga dikonsumsi usai tawuran.
“Tidak ada yang kami amankan karena tidak ada yang membawa sajam (senjata tajam).
Kami berikan pembinaan dan kami bubarkan,” tandas Aiptu Agus. (tribunjateng/rez)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judulHeboh Tawuran Perempuan di Bandarharjo Semarang, Polisi: Motifnya Masalah Cinta(*)