Ini mungkin yang membedakan ilmu dan ngelmu.
Susuk memang telah menjadi realitas tersendiri, sesuatu yang hidup dan menjadi bagian dari sistem kebudayaan sebagian masyarakat kita.
Hal ini terbukti dengan para pelanggan yang mendatangi tokoh dari Selomartani, Kalasan, tadi.
"Beragam profesi anak-cucu saya yang minta susuk,” ujarnya sambil menyebut beberapa nama dan pekerjaannya.
Bukan hanya wanita seperti ibu rumah tangga dari Klaten tadi, melainkan juga para artis, penyanyi, pedagang, olahragawan, seniman, pegawai sampai preman dari berbagai daerah.
Hal itu terbukti dari buku tamu yang selalu disimpannya.
Di tangan kakek yang tak pernah menentukan tarif pasang ini susuk memang tak terbatas untuk menambah daya pikat wajah, melainkan meluas sampai pada jenis susuk kekebalan atau kekuatan, pengasihan, dan penglaris.
Puluhan tahun berpraktek, dukun "sakti" yang akunya pernah bertapa di G.
Cereme ini sudah tak bisa menghitung berapa banyak orang yang telah ia pasangi susuk.
Komentar