Hal ini seperti yang diungkapkan Head od Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina, Donny Eryastha melalui pesan singkat kepada Kompas.com, pada (6/5/2020) lalu.
"TikTok berupaya untuk selalu mendorong keberagaman konten sehingga platform kami dapat dinikmati oleh user dari berbagai kategori. Hasilnya pada akhir tahun 2019, edukasi menjadi salah satu konten paling diminati," jelas Donny, seperti dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pada Rabu (16/9/2020).
"Secara lokal, kami mewujudkannya dalam program #SamaSamaBelajar ini, yang mencakup kerjasama dengan Kemendikbud dan kompetisi #BerbagiIlmu berhadiah ratusan juta, di mana pengguna didorong untuk mengunggah konten edukatif," lanjutnya.
Hal ini dilakukan lantaran banyaknya minat publik terhadap aplikasi video musik berdurasi singkat tersebut.
"Kami melihat bahwa video singkat bisa menjadi media yang tepat untuk menyampaikan materi pembelajaran, mengingat peserta didik saat ini adalah generasi Z yang hampir 100 persen konsumsi internetnya ditujukan untuk online video, karena sifat video singkat yang interaktif dan menarik," terang Donny.
"Khususnya di tengah agar proses belajar tetap berjalan baik, yang mungkin bisa diwujudkan melalui pemanfaatan video singkat."pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul 'Ya Allah Cabut Nyawa Mereka' Dua Guru Muda Sumpahkan Murid yang Ngeluh Sekolah Online agar Meninggal Dunia, Wali Murid: Dia Nggak Tahu Rasanya Miskin.
(*)