Penelitian ini, dari proyek bersama antara Austcare dan Survei Senjata Api yang berbasis di Jenewa, didasarkan pada pekerjaan sebelumnya pada rancangan undang-undang senjata api.
Ini bukan pertama kalinya seseorang mencoba menginventarisasi senjata di Timor-Leste.
Tetapi beberapa data menarik dan tersebar yang sebelumnya hanya ditemukan di hard drive dan lemari arsip beberapa badan pemerintah dan PBB telah ditarik ke domain publik.
Sedangkan saat ini kekuatan militer Timor Leste menurutThe Odora, terdiri dari F-FDTL (Forcas de Defesa de Timor Leste) yang tugasnya menjaga pertahanan negara.
Lalu ada F-FNTL atau Policia Nacional De Timor Leste (PNTL) yang lebih mengkhususkan dirinya di dalam negeri.
Namun keduanya sebagaimana dilansir Wikiwand, mempunyai peranan yang tumpang tindih sehingga menyebabkan ketegangan antar layanan.
Bahkan itu diperburuk oleh moral yang buruk dan ketidakdisiplinan dalam F-FDTL.
Masalah F-FDTL memuncak pada tahun 2006 ketika hampir separuh pasukan dibubarkan menyusul protes atas diskriminasi dan kondisi yang buruk.
Pemecatan tersebut berkontribusi pada keruntuhan umum F-FDTL dan PNTL pada bulan Mei dan memaksa pemerintah meminta penjaga perdamaian asing untuk memulihkan keamanan.