Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tembaki Pendeta di Intan Jaya, KKB Papua Putar Balikkan Fakta Sebut TNI Jadi Dalang Kematian Yeremia, Kapen Kogabwilhan III Singgung OPM Caper Jelang Sidang Umum PBB

Desy Kurniasari - Senin, 21 September 2020 | 08:13
 KKB Papua
Facebook TPNPB

KKB Papua

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Aksi brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi.

Bahkan, korban yang merupakan seorang pendeta itu merupakan korban tewas keempat dalam pekan ini.

Diketahui, sebelumnya KKB sempat berulah pada Selasa (15/9/2020), dua tukang ojek terluka, Kamis (17/9/2020) dua orang meninggal, yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi tukang ojek, serta pada Sabtu (19/9/2020) dua orang meninggal, yakni Pratu Dwi Akbar Utomo dan Pdt Yeremia Zanambani.

Baca Juga: Aksi Keji Belum Berkakhir! Setelah Tembak Mati Anggota Babinsa, KKB Intan Jaya Serang Pos Koramil Secara Brutal, 1 Prajurit TNI Gugur Seketika

Melansir Antara, pendeta Yeremia Zanambani dilaporkan meninggal dunia akibat ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. "Memang benar ada laporan tentang meninggalnya tokoh agama akibat luka tembak di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya pada Sabtu (19/9/2020)," kata Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa melalui rilisnya, di Jayapura, Minggu. Dia menjelaskan, tidak benar korban ditembak TNI, seperti yang disebar di media sosial karena itu fakta yang diputarbalikkan.

Baca Juga: Tinggalkan 4 Anaknya yang Masih Kecil Sosok Serka Sahlan Anggota TNI AD yang Gugur Ditembak KKB Papua Kini Jadi Sorotan, Jarang Berkabar Karena Kurang Sinyal, Keluarga: Katanya Sudah Tugasnya Sebagai Prajurit KKB dan kelompoknya senantiasa memutarbalikkan fakta tentang berbagai insiden yang terjadi, sekaligus untuk menyudutkan TNI/Polri dan Pemerintah.

Selain itu, apa yang dilakukan KKB dan kelompoknya adalah mencari momen untuk menarik perhatian menjelang Sidang Umum PBB, ujar Kol Suriastawa pula.

Terkait hal tersebut, dikutip dari Kompas.com, TNI kecam fitnah yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) terkait pembunuhan seorang pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Fitnah tersebut, menurut Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, disebarkan KKB di media sosial.

Baca Juga: KKB Papua Membabi Buta di Intan Jaya, Bacok Lengan Tukang Ojek Hingga Putus dan Tembak Mati Prajurit TNI, 2 Nyawa Melayang di Hari yang Sama

"Dari sejak tadi pagi, tiga akun mereka mulai menyebarkan berita bohong dengan memutar balikkan fakta. Fitnah mereka di medsos, jelas sudah setingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah menjelang sidang umum PBB," tutur Suriaswata.

Menurut Suriaswata, Yeremia ditembak anggota KKB, Sabtu (19/9/2020).

Korban diketahui merupakan warga asli Suku Moni.

Baca Juga: Intan Jaya Memanas, KKB Papua Makin Beringas Lakukan Aksi Sadisnya Sebar Teror Penembakan, Tukang Ojek Sampai Prajurit TNI Gugur dalam Waktu Kurang dari Seminggu, Berikut Kronologinya

Yeremia juga diketahui ahli membuat terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Moni.

"Kejadian terjadi di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 18.00 WIT," ujarnya.

Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, Suriaswata menegaskan, apa yang dilakukan KKB di Intan Jaya tidak lain untuk mencari perhatian dunia internasional menjelang sidang umum PBB pada 22-29 September 2020.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Pasukan yang Buru KKB Papua Sampai ke Sarang, Raider Kostrad Mampu Tidur Nyenyak Meski Terguyur Hujan, Hasil Didikan Kopassus Buat Mereka Jadi Prajurit Mematikan di Belantara Hutan

"Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini," kata dia.

Ia pun mengecam tindakan KKB yang juga menyebar fitnah melalui media sosial dengan menuduhkan pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zarambanin kepada pihak TNI.

Baca Juga: Kisah Menegangkan Perjuangan Para Pasukan TNI Rebut Puncak Kabo dari Tangan KKB Papua, Helikopter Diberondong Peluru, Dikejar Waktu Tawanan Mulai Dibunuh Satu Persatu

Menurut dia, apa yang dilakukan KKB sudah sangat meresahkan masyarakat.

Dengan kejadian tersebut, maka dalam seminggu terakhir, KKB telah berulah sebanyak empat kali di Intan Jaya. (*)

Source :Kompas.comAntaraTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x