Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, dua Tu-160, yang berjulukan Angsa Putih, terbang di atas perairan netral di bagian tengah Samudra Arktik dan Pasifik serta Laut Kara, Laptev, Siberia Timur, Chukchi, dan Barents.
Para pembom pembawa misil tersebut lepas landas dan mendarat di Lapangan Terbang Engels. Komandan kru masing-masing bomber Tu-160 adalah Mayor Jenderal Oleg Pchela dan Letnan Kolonel Sergei Volkovitsky.
NATO beri julukan Blackjack
Selama penerbangan, Kementerian Pertahanan mengungkapkan, pembom Tu-160, yang oleh Pakta Pertahanan Atrlantik Utara (NATO) diberi julukan Blackjack, diisi bahan bakar di udara sebanyak tiga kali dari enam tanker IL-78.
"Pembom pembawa rudal strategis Tu-160 didampingi oleh jet tempur Su-35S bersama dengan pesawat asing di sepanjang bagian tertentu dari rute mereka," sebut Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir TASS.
Penerbangan pembom Rusia saat memecahkan rekor tersebut berlangsung dengan kepatuhan ketat dengan aturan wilayah udara internasional, Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan.
Sesuai namanya, pembom supersonik, kecepatan maksimun Tu-160 mencapai mach 2,05 atau 2.220 kilometer per jam, dan mampu terbang dengan ketinggian maksimal 15.000 meter atawa 49.200 kaki.
Daya Jelajah Tu-160 mencapai 12.300 kilometer tanpa pengisian bahan bakar dalam penerbangan.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar