Saat melakukan pemeriksaan rapid test, hasil pemilik akun @listongs reaktif. Terduga pelaku yang merupakan oknum dokter itu kemudian menawarkan untuk mengubah hasilnya menjadi non-reaktif.
Hal itu dilakukan agar @listongs bisa tetap pergi dengan pesawat. Setelah data reaktif diganti, akun @listongs menulis kalo dokter tersebut meminta imbalan uang.
Sang dokter juga melakukan pelecehan seksual terhadap pemilik akun. Namun, ia mengaku nggak bisa melawan karena berada di tempat sepi dan waktu masih dini hari.
Baca Juga: Ibu Tunggal Bagi El Barack, Segini Uang Belanja Jessica Iskandar dalam Seminggu
PEMERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL OLEH DOKTER RAPID TEST DI BANDARA SOEKARNO HATTA, TERMINAL 3
[A THREAD]
— lism (@listongs) September 18, 2020
Selain itu, ia juga mengaku trauma dengan kejadian yang dia alami. Korban yang diketahui berinisial LHI tersebut menceritakan akibat dari perlakuan terduga pelaku, dia sempat nggak sanggup melihat laki-laki yang nggak dia kenal karena takut.
"Sampai sekarang saya masih trauma," ujar LHI saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (18/9/2020).
Saat peristiwa terjadi, LHI mau pergi ke Nias, Sumatera Utara.
LHI mengatakan, pengalaman traumatis yang paling dia rasakan adalah ketika ia baru tiba di Nias dan menatap banyak laki-laki yang nggak dia kenal.
Begitu melihat banyak sopir taksi laki-laki, ia langsung terbayang akan pelecehan yang dia alami.
"Kan biasa kalau di bandara banyak bapak-bapak taksi nawarin, dan aku langsung ingat kejadian itu."
"Aku langsung balik ke kamar mandi dan nangis."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar