Ia pun mengecam tindakan KKB yang juga menyebar fitnah melalui media sosial dengan menuduhkan pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zarambanin kepada pihak TNI.
Menurut dia, apa yang dilakukan KKB sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Dari sejak tadi pagi, tiga akun mereka mulai menyebarkan berita bohong dengan memutar balikkan fakta. Fitnah mereka di medsos, jelas sudah setingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah menjelang sidang umum PBB," tutur Suriaswata.
Dilansir GridHot dari Kompas TV, pihak kepolisian meminta kepada tokoh-tokoh atau pemuka agama yang berada di wilayah Papua untuk tidak keluar rumah dulu.
Permintaan tersebut secara langsung disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Kamal menuturkan pihaknya mengimbau demikian karena intensitas kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akhir-akhir ini terus meningkat.
Ditambah, belum lama ini atau pada Sabtu (19/9/2020) telah terjadi penembakan yang menewaskan pendeta Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Kami mengimbau tokoh agama agar tak keluar rumah dulu. Mengingat intensitas kekerasan yang dilakukan oleh KKB beberapa hari ini meningkat," kata Kamal kepada wartawan di Papua pada Selasa (22/9/2020).
Kamal mengatakan, pihak kepolisan bersama TNI terus meningkatkan pengawasan dan penjagaan di sejumlah wilayah pascakontak senjata dengan KKB dalam sepekan terakhir.
Patroli gabungan terus digelar demi menghindari jatuhnya kembali korban jiwa akibat insiden-insiden serupa itu.