Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - 21 tahun lalu, tepatnya 30 Agustus 1999, Timor Leste, yang dulu dikenal sebagai Timor Timur mengadakan jajak pendapat atau referendum.
Referendum yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengakhiri konflik yang terjadi sebelumnya, serta memberi jalan bagi mereka meraih lepas dari Indonesia.
Timor Leste pun akhirnya resmi diakui sebagai negara secara internasional 3 tahun setelah pemungutan suara, yaitu pada 2002.
Melansir Kompas.com, sejumlah sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor.
Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.
Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.
Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.
Source | : | Kompas.com,The Oekusi Post |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar