Tak hanya temuan itu saja, Ahok juga menambahkan ada praktik di dalam tata kelola Pertamina yang tak lazim.
Termasuk didalamnya adalah, soal upah petinggi pertamina yang dirasanya aneh atau tak sesuai dengan kenyataan.
Sebab, Ahok mengatakan bahwa dirinya menemukan ada seorang pejabat Pertamina masih menerima upah meskipun telah dicopot dari jabatannya.
"Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama, alasannya karena orang lama."
"Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda, kan? Mereka bikin gaji pokok gede semua."
"Jadi bayangin, gaji sekian tahun, gaji pokok bisa Rp 75 juta."
"Dicopot, enggak ada kerjaan pun dibayar segitu, gila aja nih," tukas Ahok.
Selain itu, Ahok juga membongkar praktik tata kelola yang tak baik lainnya, yakni mengenai penggantian direktur di perusahaan migas tersebut.
Menurutnya, dalam penentuan jabatan petinggi di Pertamina sangat kental dengan lobi-lobi politik serta bagi-bagi jabatan.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga,"