Beberapa orang tampak mengumpulkan uang iuran dan yang lain tengah menghitungnya.
"Solidaritas antara prajurit Tamtama. Sumbangan sukarela untuk membantu bayi yang sementara dirawat di rumah sakit Ngada, ini prajurit-prajurit dari Ngada. Atas tindakan ini, mereka iuran untuk membantu anak bayi dari keluarga dari Manggarai," terang seseorang yang diduga merekam video tersebut.
Disebutkan dalam video tersebut bahwa bayi yang baru dilahirkan itu menderita sesak napas.
"Kesulitannya apa, Pak?," tanya perekam video.
Ayah dari bayi itu pun menjawab jika ia kesulitan menangani biaya perawatan anaknya itu.
"Kenapa? Administrasi rumah sakit tidak dibantu? Kesulitannya apa rumah sakit tidak dibantu?," tanya sang perekam video.
"BPJS (tidak mengcover)," jawabnya.
Kejadian di Rumah Sakit Bajawa, Ngada, ketika para prajurit muda Kodim 1625 Ngada melaksanakan swab, ada seorg ibu yang baru melahirkan tapi kekurangan biaya, mereka dgn sukarela iuran untuk membantu.
— Kondektur Bus™ (@kondekturbus_) September 24, 2020
Hormat kami buat kalian semua. pic.twitter.com/QxcRg8F1yN
Dijelaskan bahwa BPJS sang istri masih hidup, akan tetapi tidak mengcover perawatan bayinya.
Source | : | Twitter,Tribunnews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar