Satu-satunya fasilitas publik yang masih berjalan hanya Puskesmas Sugapa.
Situasi keamanan di Intan Jaya saat ini tidak kondusif setelah KKB berulang kali melakukan aksi penembakan.
KKB Papua pun menyatakan Intan Jaya sebagai wilayah perang terbuka dengan TNI-Polri.
Pada Senin (14/9/2020), dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama tapi di waktu yang berdekatan.
Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut menderita luka tembak.
Tiga hari berselang, KKB beraksi di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang warga sipil, Bahdawi.
Di hari yang sama, Pendeta Yeremia Zanambani ditemukan tewas tertembak di Hitadipa.
Namun, baik dari TNI maupun KKB saling menuding sebagai pelakunya.
Pada Rabu (23/9/2020), kontak senjata KKB dengan aparat keamanan terjadi depan Kantor Bupati Intan Jaya dan Pasar Sugapa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Rombongan Polisi yang Ditembak KKB Baru Pulang Antar Wakapolda Papua."