"Jika kita melihat jumlahnya, ada lebih dari 24.000 masjid di Xinjiang, yang 10 kali lebih banyak daripada di Amerika Serikat (AS)," kata Wang.
"Artinya, ada masjid untuk setiap 530 warga muslim di Xinjiang, yang lebih banyak masjid per kapita daripada banyak negara muslim," imbuhnya.
China telah berada di bawah pengawasan atas perlakuannya terhadap warga muslim Uighur dan klaim dugaan pelanggaran kerja paksa di Xinjiang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutip laporan yang dapat dipercaya menyebutkan ada 1 juta warga muslim yang ditahan di kamp-kamp pekerja.
China membantah memperlakukan orang Uighur dengan buruk, dan mengatakan kamp-kamp itu adalah pusat pelatihan kejuruan yang diperlukan untuk mengatasi ekstremisme.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul China bantah lakukan penghancuran ribuan masjid di Xinjiang.
(*)