Namun ada yang mengirimkan pesan yang justru memikirkan mereka sendiri, bukannya berniat care kepada pasien Covid-19.
"Makanya saya membagi orang-orang menjadi tiga."
"Ada orang yang sangat perhatian dan sayang sama kita (itu) kelihatan."
"Ada orang yang seperti Pak Rektor bilang agak nyebelin."
"Dan satu lagi ada orang yang asyik dengan dirinya atau khawatir dengan dirinya."
"Banyak orang yang nanya, gejalanya gimana, apa yang dirasa."
"Jadi dia bukan care sama kita, tapi dia takut dirinya merasakan itu."
"Ini orang sehari bisa tujuh kali nanya saya. Lama-lama (saya paham), 'oh dia takut sama dirinya sendiri, bukan karena care kepada kita'."
"Nah, ada juga orang yang begini dan public figure banyak yang begini."