Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Sabtu (26/8/2020) sekitar pukul 17.00 WIB, Sekretariat Pondok Pesantren Al Istiqlalia Kampung Cilongok kedatangan seorang tak dikenal.
Namun, ia mengamuk dan berusaha masuk ke ponpes tersebut.
Usahanya itu pun dihalangi oleh beberapa santri.
Melansir TribunJakarta.com, seorang tidak dikenal berinisial S (30) mengamuk setelah mencoba menerobos masuk ke Pondok Pesantren Al'istiqlalia, Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu (26/8/2020) sekira pukul 17.00 WIB.
Kapolsek Pasar Kemis, AKP Fikri Ardiansyah menerangkan awalnya pelaku datang secara tiba-tiba saat pondok pesantren sedang melaksanakan pengajian.
Pasalnya, S memaksa masuk untuk bertemu KH. Uci Kurtusi.
"Pelaku ingin masuk, namun dicegah oleh santri. Kemudian pelaku keluar dari lingkungan pondok pesantren dengan menggeber sepeda motor," jelaz Fikri saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Minggu (27/8/2020).
Kendati demikian, hal tersebut tidak menyurutkan niat S bertemu dengan KH. Uci Kurtusi.
Lantaran, S yang diduga depresi tersebut kembali menyambangi Pondok Pondok Pesantren Al'istiqlalia sekira pukul 19.00 WIB.
"Kali ini dia (S) masuk ingin bertemu KH. Uci namun, terlihat gelagat yang kurang baik, pelaku dibawa ke kantor sekretariat ponpes," jelas Fikri.
Saat mediasi di kantor sekretariat, S justru mengamuk dan tetap memaksa untuk bertemu KH. Uci.
Keributan antara S dan santri Pondok Pesantren Al'istiqlalia pun tak terelakan lagi sehingga membuat anggota Polsek Pasar Kemis harus turun tangan.
"Pelaku yang diduga depresi tersebut mengamuk sehingga terjadi insiden keributan dengan santri yang ada di lokasi sekretariat ponpes," sambung Fikri.
Kini, menurutnya, S sudah diamankan di Mapolsek Pasar Kemis untuk dimintai keterangan mendalam soal kejadian yang meresahkan warga tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pria yang mengamuk di Pondok Pesantren Al Istiqlalia Pasar Kemis, Tangerang memiliki motif berbau mistis.
Ade mengatakan, pria berinisial S (30) tersebut mengaku mendapat bisikan gaib dari leluhur dan pesan itu harus disampaikan kepada KH Abuya Uci sebagai pimpinan Ponpes Al Istiqlalia.
"Dari keterangan yang bersangkutan (S), mendapat bisikan dari leluhur dan harus disampaikan langsung pesan tersebut," kata Ade saat dihubungi melalui pesan teks, Minggu (27/9/2020).
Ade kemudian menjelaskan, ketika pelaku ditanya pesan apa yang hendak disampaikan, keterangan pelaku kemudian berubah-ubah.
"Ngelantur dia," tutur Ade.
Adapun keterangan istri pelaku, lanjut Ade, memang telah terjadi perubahan sikap pelaku beberapa bulan belakangan.
Istri pelaku menduga, perubahan tersebut diakibatkan oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami S.
"Penjelasan dari istri yang bersangkutan memang berkelakuan aneh sejak di-PHK dari perusahaan jasa pengiriman barang," kata Ade. (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar