Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Janda Bolong Meroket Hingga Ratusan Juta Rupiah, Sosok Ini Diduga Jadi 'Penggorengnya', Mainkan Kesepakatan Demi Ciptakan Pasar Irasionalitas

Desy Kurniasari - Selasa, 29 September 2020 | 06:42
Tanaman Janda Bolong yang lagi viral dan trending di twitter hari ini, (27/9/20) lagi rame diomongin dan dicari
tribunnews.com

Tanaman Janda Bolong yang lagi viral dan trending di twitter hari ini, (27/9/20) lagi rame diomongin dan dicari

Sempat dijual dengan harga fantastis, kini harga tanaman itu sudah mulai turun, tidak setinggi di masa puncak popularitasnya.

Baca Juga: Bikin Kaya Mendadak, Tanaman Langka Pakis Haji Ini Punya Harga Selangit, Satu Pot Kecil Saja Dijual Rp 14 Juta, Tertarik Berbisnis?

Apa yang sebenarnya terjadi pada fenomena pasar yang seperti ini?

Ekonom dari Institute Development of Economics and Financial (Indef), Bhima Yudhistira menyebut fenomena semacam ini disebut sebagai gelembung ekonomi atau bubble economy.

"Teorinya adalah gelembung ekonomi (bubble economy) di mana harga aset menyimpang jauh dari nilai intrisiknya," kata Bhima saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/9/2020).

Baca Juga: Bapaknya Bikin Ngakak Tetangga, Warga Tangerang Ini Ceritakan Awal Mula Ayahnya Tanam Padi di Teras Rumah, Beralaskan Keramik dan Dikelilingi Pagar

Bhima menjelaskan, dalam sejarahnya fenomena ini pertama kali tercatat pada 1637.

Saat itu, bunga tulip dihargai 3.000-4.200 Gulden di Eropa.

"Kemudian Charles Mackay, menulis buku terkenal Extraordinary Popular Delusions and the Madness of Crowds, bahwa harga tulip bisa melambung tinggi karena pasar irasional," sebut Bhima.

Pasar irasional ini jugalah yang saat ini terjadi pada harga jual jenis tanaman monstera di Indonesia.

Baca Juga: Punya Nama Mirip dengan Ayu Ting Ting, Tanaman Hias Ini Diburu Banyak Orang, Ternyata Bisa Hasilkan Belasan Juta Rupiah, Ini Alasannya

Gejala irasionalitas

Source : Intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x