Hingga kemudian, jenazah Abdullah membusuk tiga hari.
Adik DN Aidit
Adik DN Aidit, Basri Aidit tengah bekerja di Kantor Central Comittee PKI di Kramat, Jakarta Pusat ketika peristiwa 30 September 1965 terjadi.
Sehari setelah kejadian, Basri ditangkap dan ditahan di penjara Kramat.
Pada tahun 1969, ia kemudian dibuang ke Pulau Buru.
Basri keluar dari Pulau Buru di tahun 1980.
Selanjutnya, ia membeli rumah di kawasan Bogor, Jawa Barat berkat bantuan keluarganya di Belitung.
Di Bogor, ia berkebun seraya mengajarkan bahasa Inggris untuk anak tetangga.
Istri Aidit
Soetanti sedang bertengkar dengan suaminya ketika malam 30 September 1965.