Gridhot.ID- Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan alat pendeteksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.
Alat berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ini diklaim dapat mendeteksi COVID-19 dari hembusan nafas orang yang terinfeksi.
Bernama GeNose, alat ini disebut dapat mendeteksi virus corona dalam tubuh manusia tanpa waktu lama, yakni hanya butuh waktu kurang dari 2 menit dengan hasil tes udah dapat diketahui.
"Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi," kata anggota tim peneliti GeNose, Kuwat Triyono, mengutip Kompas.com.
Sementara, Menteri Riset dan Teknologi/ Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Prof. Bambang Brodjonegoro mengharapkan agar alat pendeteksi virus melalui hembusan napas kelak bisa menggantikan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Swab test.
Pasalanya, menurut Bambang, pengganti PCR atau Swab Test diperlukan lantaran pengaplikasiannya membutuhkan biaya yang besar.
Selain itu, hasil deteksi Covid-19 hingga keluar butuh waktu yang relatif lama.
"Kita ingin melahirkan alat screening Covid-19 yang murah dan cepat. Tentunya orang mengharapkan hasil yang murah, cepat, dan akurat," ucap Bambang dalam Serah Terima Alat GeNose dari UGM dan Konsorsium kepada Kemenristek/BRIN, Kamis (24/9/2020).
Cara Kerja GeNose