Gridhot.ID - Rusia dengan kekuatan udara, laut dan daratnya menyatakan kesiapan berperang dengan siapapun.
Terlebih jika wilayah kedaulatan Rusia terancam oleh asing.
Maka Moskow selalu bersiap siaga menyambut situasi terburuk.
Seperti penempatan pasukan Amerika Serikat (AS) di Mediterania Timur yang membuat Rusia siaga tingkat tinggi.
Rusia menaruh perhatiandengan rencana Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan kehadiran militernya di kawasan Mediterania Timur, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada wartawan, Kamis (1/10).
"Kami menaruh perhatian dengan rencana Washington untuk meningkatkan pasukan militernya di Mediterania Timur, karena (rencana itu) jelas memiliki sifat anti-Rusia, mencerminkan kebijakan agresif Amerika Serikat, dan, secara umum, bertentangan dengan mempromosikan perdamaian dan keamanan di wilayah ini," katanya seperti dikutip kantor beritaTASS.
Pada 5 Oktober 2019, Yunani dan AS sepakat untuk mengubah perjanjian sebelumnya tentang kerjasama pertahanan, yang ditandatangani tahun 1990 silam.
Menurut dokumen tersebut, militer AS akan memperkuat Pangkalan Angkatan Laut di Souda Bay, menggunakan Pangkalan Udara Larissa di Stefanovikio, dan Pelabuhan Alexandroupoli di Timur Laut Yunani.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Rusia: Rencana AS meningkatkan pasukan di Mediterania Timur jelas anti-Rusia"