"Beberapa waktu yang lalu tepatnya antara tanggal 17-19 September, telah terjadi tewasnya penduduk sipil dan anggota TNI di Intan Jaya Papua. Ini menimbulkan banyak perdebatan siapa yang melakukan dan siapa korban," jelas Mahfud.
Namun, KKB justru menuding balik TNI dan Polri yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
"Nah terakhir itu diramaikan dengan tewasnya Yeremia. Karena ditembak tetapi sampai sekarang belum jelas karena aparat sendiri masih sulit menembus keluarganya apalagi melihat mayatnya," tuturnya.
Pemerintah akan tegas melakukan penegakan hukum dan memberi penjelasan tentang fakta yang sebenarnya ke masyarakat.
"Banyak masukan dan aspirasi dari tokoh masyarakat agama dan lain lain, yang minta dua hal yaitu segera penegakan hukum berat dan bentuk tim pencari fakta," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: "Profil dan Biodata Letjen TNI Tri Soewandono Ketua Tim Pengarah TGPF Kasus Kebrutalan KKB Papua."
(*)